OPINI 11 MARET 2021
Edi Mulyanto, S.E., M.Ec
Dosen Pendidikan Ekonomi Unpam dan Pemerhati Masalah Pasar Modal
Opini– Pandemi Covid-19 tidak pandang bulu, ini terjadi tidak hanya memukul bursa saham global saja, tanpa kecuali di Indonesia. Berbagai upaya dan cara bagaimana untuk memulihkan sektor pasar modal terus dilakukan hingga saat ini. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fauzi mengatakan risiko yang kerap kali diproyeksikan oleh sejumlah investor dan analis pasar modal adalah potensi resesi dan krisis ekonomi. Walau demikian, BEI (Bursa Efek Indonesia) terus berupaya menjaga keselarasan dengan menciptakan pasar yang berintegritas dan sehat.
COVID-19 telah mendatangkan malapetaka di dunia yang terjadi sejak ditemukan di Wuhan China pada akhir tahun 2019. Tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan cara hidup manusia tetapi juga ekonomi dan pasar saham. Kehancuran pasar saham tidak dapat dihindari akibat COVID-19. Banyak bisnis-bisnis ditutup/bangkrut, pengangguran melonjak, kemiskinan meningkat, dan rasa ketakutan melanda banyak investor sehingga banyak investor menjual saham yang dimilikinya sehingga harga saham anjlok di seluruh bursa saham dunia.
Sekarang ini kita semua hidup di masa yang belum pernah terjadi di masa-masa sebelumnya dan tidak pasti, oleh karenanya apabila pemilik dana tetap tertarik dan berminat untuk berinvestasi saham di masa pandemi COVID-19 sebaiknya dapat melakukan 2 hal yaitu: (1) analisis fundamental terhadap saham-saham yang akan dibelinya, yang mana analisis fundamental membuat investor dapat mengetahui potensi prospek perusahaan dan memprediksi return saham di masa mendatang; (2) diversifikasi saham, yang mana diversifikasi saham akan memperkecil/meminimalisir risiko yang akan terjadi pada investor. Seperti yang dikatakan Warren Buffett : Don’t put your eggs in one basket yaitu dalam berinvestasi perlu melakukan diversifikasi saham.
Warren Edward Buffett adalah seorang investor, pengusaha, dan pilantropis asal Amerika Serikat. Dia adalah investor tersukses di dunia. Buffett adalah komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. Dia adalah orang terkaya ketiga di dunia tahun 2015 versi Forbes.