Perbedaan Sekolah Tatap Muka Sebelum dan Setelah Pandemi COVID-19

OPINI 04 APRIL 2021
Penulis: Maharani
Mahasiswi Teknik Informatika Universitas Pamulang

hispanic lady studying on netbook while writing information in notepad
Photo by Liza Summer on Pexels.com

Opini– Tidak terasa sudah lebih setahun wabah pandemi covid-19 ini melanda dunia, termaksud indonesia saat ini.di mana sistem pendidikan saat ini di hadapkan pada situasi yang cukup berat, di mana para siswa pelajar paud,sd,smp,sma,smk,mahasiswa/i,di tuntut untuk mengikuti pelajar online dan harus mengusai media pemebajaran jarak jauh,di mana para orang tua pun di tuntut/di haruskan menguasai sistem media pembelajaran  online ini. Sistem online ini menjadi salah satu solusi untuk melakukan pembelajaran saat  ini.

Pada saat ini di mana pelajar/mahasiswa/i mempunyai keluhan/kendala pada waktu,tempat,jarak, dan biaya.perubahan sistem pembelajaran ini sangat berbeda,pada saat sebelum pandemi covid-19 dan setelah covid-19. Ini cukup meresahkan pelajar/mahasiswa/i serta orang tua,karna harus ikut mendampingi anak-anak nya pada saat pelajaran online dengan sistem-sistem yang ada, dan dituntut harus bisa mengusai sistemnya, di mana orang tua yang kurang memahami/menggunakan teknologi.

 Wabah penyakit ini di perkirakan cukup lama jika tidak mengikuti protokol yang ada,jika imunitas nya rendah maka rentan terserang penyakit ini,bahkan jika tidak meminum suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh maka semkin rentan terkena penyakit covid-19 ini. Maka dari itu jagalah kesehatan, kebersihan, dan ikuti protocol kesehatan yang sudah di terapkan.

 Sekarang ini kita di terpa dengan masalah perekonomian yang terjadi saat ini disebabkan oleh munculnya virus covid-19 ini.di saat ini sistem berbasis online sangatlah di butuhkan dalam berbagai bidang,di saat ini para penggerang teknologi informasi mulai merencanakan bagaimna kita bisa mengatasi pandemi virus corona ini yang menyerang  di segala aspek agar bisa berjalanya kegiatan perekonomian,pendidikan,bisnis,dan kesehatan dalam berbasis online.

 Beberapa hal yang berbeda dalam pelaksanaan belajar mengajar :

  1. Sekolah tatap muka di saat sebelum pandemi ini sifatnya wajib,sedangkan pada masa pandemic tidak wajib,murid bisa melakukan belajar secara daring di rumah menggunakan platform kominikasi kenferensi seperti zoom dan media belajar lainnya.
  2. Sebelum pandemi seluruh jenjang di wajibkan sekolah,sementara pada saat pandemi jenjang yang di perbolehkan untuk kembali ke sekolah mulai dari jenjang SMP.
  3.  Kapasitas untuk kelas sebelum pandemi juga bisa sepenuhnya di manfaatkan,sedangkan di masa pandemi ini hanya boleh di buka dan hanya di pebolehkan 30-50 persen saja.
  4. Jadwal masuk sekolah saat sebelum pandemi adalah 5-6 hari kerja, beberapa sekolah ada yang hanya Senin sampai Jumat, ada pula yang sampai Sabtu. Sementara itu, di sekolah yang diperbolehkan tatap muka pada masa pandemi ini siswa hanya boleh masuk per dua hari sekali.
  5. Jadwal masuk dan pulang juga berbeda, sebelum pandemi jadwal masuk sekolah adalah pukul 06.30 dan pulang pada sekitar pukul 14.00. Sedangkan, pada masa pandemi, siswa yang berangkat ke sekolah akan dijadwalkan masuk mulai pukul 07.30 dan selesai pukul 11.00.
  6. Sekolah yang diperbolehkan buka dan melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan fasilitas cuci tangan, mewajibkan penggunaan masker, dan memastikan seluruh orang yang masuk ke dalam sekolah menjaga jarak.
  7. Saat pandemmi beberapa fsilitas dan kegiatan sekolah seperti kantin juga masih di larang ,hal ini untuk menghindarkan para siswa berkerumunan.
  8.  Pengaturan kelas Pemerintah mensyaratkan pembelajaran tatap muka di sekolah yang berada di zona hijau dan kuning harus dengan penataan ruang kelas agar jaga jarak tetap terkendali. Dalam satu kelas, Nadiem mengatakan, maksimal hanya diisi 50 persen dari kapasitas. Yakni dengan ketentuan maksimal 18 orang untuk SD, SMP, SMA, lalu 5 orang untuk PAUD, dan 5 orang untuk SLB. Agar hal tersebut bisa diterapkan, pembelajaran pun tidak dilakukan setiap hari. Jumlah hari dan jam belajar dilakukan dengan sistem giliran rombongan belajar atau shifting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi dengan Menggunakan Metode Certainty Factor

Ming Apr 4 , 2021
OPINI 04 APRIL 2021Penulis: Ahmad Dandi FebrianMahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang Seiring berjalannya waktu semua ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Di era globalisasi ini perkembangan zaman semakin cepat dan semakin mudah, banyak perubahan yang dapat membantu memudahkan manusia dalam menjalankan berbagai tugasnya, salah satunya di bidang ilmu psikologi. Mungkin […]
shocked girl with her hands on her head

You May Like