Kilas Balik Sejarah Kota Tiongkok Kecil, Lasem

OPINI 23 APRIL 2021
Penulis: Billy Nur Faizi

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Gambar: https://travel.kompas.com/read/2020/10/05/210500127/lasem-tiongkok-kecil-penghasil-batik-tiga-negeri?page=all

Opini– Lasem, merupakan sebuah kota kecil atau tepatnya sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Rembang. Lasem, kini juga dikenal juga sebagai  “Tiongkok kecil” karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan Tionghoa yang sangat banyak tersebar di kota Lasem.

Selain itu Lasem juga dikenal sebagai kota santri, kota pelajar dan salah satu daerah penghasil buah jambu dan mangga selain hasil dari laut seperti garam dan terasi. Batik Lasem sangat terkenal karena cirinya sebagai batik pesisir yang indah dengan pewarnaan yang berani.Datangnya armada besar Laksamana Cheng Ho ke Jawa sebagai duta politik Kaisar China masa Dinasti Ming yang ingin membina hubungan bilateral dengan Majapahit terutama dalam bidang kebudayaan dan perdagangan negeri tersebut, mereka memperoleh legitimasi untuk melakukan aktivitas perniagaannya dan kemudian banyak yang tinggal dan menetap di daerah pesisir utara Pulau Jawa.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya bangunan-bangunan tua seperti permukiman Pecinan dengan bangunan khas Tiongkoknya dan kelenteng tua yang berada tak jauh dari jalur lalu lintas perdagangan di sepanjang aliran Sungai Babagan Lasem (kala itu disebut Sungai Paturen) yang pada waktu itu sebagai akses utama penghubung antara laut dan darat, juga penguasaan tempat-tempat perekonomian yang strategis oleh mereka di kemudian waktu, seperti yang dapat dilihat pada pusat-pusat pertokoan di sepanjang jalan raya kota sekarang ini.

Dilansir lasem.com (12/02/2020) disebut bahwa “Selain Tiongkok Kecil, Lasem juga dijuluki sebagai kota Pusaka, julukan itu muncul karena terdapat banyaknya kisah warisan sejarah yang membingkai Lasem. Daerah ini memiliki bergabai kultur serta keanekaragaman budaya, Hindu, Budha, Islam, Jawa”.

Pada desember tahun 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rembang mendata terdapat jumlah penduduk di Kecamatan Lasem sebesar 50.719 jiwa, terdapat berbagai kultur serta keanekaragaman budaya yang ada.Lasem kini mempunyai berbagai kultur serta keanekaragaman budaya yang majemuk dimana terdapat rasa toleransi yang tinggi antar umat beragama yang ada kota kecil yang berada di Kabupaten Rembang ini.

Bahkan  terdapat pondok pesantren yang terletak di kecamatan Lasem yang didirikan pada tahun 2010 yang mendiami salah satu bangunan Tionghoa yang terletak di daerah kawasan Pecinan. Hubungan antara sesepuh pondok pesantren , para santri dengan pemuka agama lainnya dan masyarakat sekitar pun terjadi saling silaturahmi dengan mengucapkan hari kebesaran agama masing masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tantangan Kuliah Sambil Kerja

Sab Mei 1 , 2021
OPINI 01 MEI 2021Penulis: Muhammad Ma’rufMahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang Opini– Kuliah sambil kerja menjadi sebuah tantangan yag sangat luar biasa untuk saya. Karena, saya bukan seseorang yang terlahir di keluarga yang mampu. Mengatur dan membagi waktu untuk kuliah dan berkerja, sudah suatu hal yang biasa bagi saya. Karena sejak […]
young lady typing on keyboard of laptop in living room

You May Like