Berburu dan diburu Pinjaman Online

OPINI 23 Juni 2021
Penulis: Edi Mulyanto
Dosen Pendidikan Ekonomi Unpam

woman sitting in front of macbook
Photo by energepic.com on Pexels.com

Opini- Pinjaman online yang marak berkembang di Indonesia, ternyata banyak memikat hati masyarakat, utamanya ekonomi golongan bawah baik tua maupun muda. Sebahagian mereka menganggap pinjaman online menjadi solusi alternative yang instan bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak.

Persyaratan yang mudah dan proses yang cepat, menjadi daya pikat tersendiri bagi mereka. Semua persyaratan dilakukan secara online, bahkan proses pencairannyapun dilakukan dalam tempo hitungan jam saja. Berburu dan mendapatkan pinjaman online, dianggap sebagai pemecah masalah mereka.

Diburu Pinjaman Online
Sepintas di awal nampaknya mereka tak berpikir akan berisiko di kemudian hari. Ternyata, faktanya diantara mereka belum sepenuhnya memahami risiko dan mekanisme pinjaman online.
Munculnya pinjaman online ilegal yang beredar dan beroperasi, yang tanpa pengawasan dan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sering menambah persoalan dan masalah baru. Mereka ini memiliki aturan suka-suka yang tidak mengikuti ketentuan regulasi.

Mereka yang lalai dan menunggak angsuran, terjebak dalam lilitan utang yang berakibat timbulnya kredit macet. Kesulitan dalam membayar cicilan hutang, berujung diburu pinjaman online yang kadang kala dilakukan dengan sikap yang tidak menyenangkan, utamanya pinjaman illegal. Kondisi yang demikian tentu menyedihkan.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi kemungkinan kemudian terjadinya masalah, ada beberapa yang perlu kita perhatikan dibawah ini.

Jangan Lakukan Aksi Gali Lubang Tutup Lubang
Cara pertama atasi kredit macet adalah jangan sekalipun melakukan aksi gali lubang tutup lubang dengan meminjam kembali uang dari aplikasi online lainnya, untuk melunasi utang di aplikasi online sebelumnya. Banyak ditemukan yang memiliki pinjaman dari beberapa aplikasi pinjaman online.

Aksi gali lubang tutup lubang ini, tentu bukanlah solusi. Karena hanya akan menambah beban finansial dan psikologis. Tidak perlu melakukan gali lubang tutup lubang. Karena masalah pinjaman ini harusnya bisa didiskusikan dengan si pemberi pinjaman, atau dalam hal ini aplikasi pinjaman online.

Yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut, antara lain :
a) Ajukan Restrukturisasi Pinjaman
Apabila merasa berat karena beban utang dari pinjaman online semakin membesar, maka pihak peminjam dapat menghubungi layanan aplikasi pinjaman online tempat mengambil pinjaman, untuk mengajukan restrukturisasi pinjaman.
Restrukturisasi pinjaman bisa dilakukan pada saat peminjam (debitur) tidak mampu melunasi utang pada saat jatuh tempo.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masyarakat bisa meminta penjadwalan ulang pembayaran utang agar bisa leluasa membayar utang.

b) Minta Pengurangan Beban Utang
Beban utang yang harus dikembalikan nasabah biasanya berasal dari biaya bunga yang memberatkan. Bagi aplikasi pinjaman online yang legal, mereka sepakat untuk memberikan beban utang maksimal 0,8 persen per hari serta denda maksimal biaya yang harus dikembalikan apabila gagal membayar adalah dua kali dari jumlah pinjaman.
Sementara itu, banyak aplikasi layanan pinjaman online ilegal yang menetapkan beban bunga melampaui kesepakatan tersebut dengan menetapkan bunga hingga 1,5 persen per hari.

Apabila debitur terjerat dalam besaran utang yang harus dibayarkan karena beban bunga, coba agar dapat menghubungi pihak layanan aplikasi online tempat mengajukan pinjaman untuk meminta pengurangan bunga.
Otoritas Jasa Keuangan menyarankan nasabah melakukan ini agar ada kemungkinan nasabah bisa mengembalikan utang sesuai kemampuan.

c) Cari Penghasilan Tambahan
Bila kedua cara di atas berhasil, maka ada ruang untuk bisa melunasi utang.
Agar kemampuan kita membayar utang bertambah, cobalah untuk mencari sumber pendapatan lain agar ada dana lebih untuk bisa melunasi beban utang tersebut.

Dengan memiliki penghasilan tambahan, di masa depan kita tidak perlu meminjam lagi melalui pinjaman online setelah utang lunas.
Karena ada sumber tambahan lainnya untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah demi bisa memenuhi kebutuhan yang mungkin meningkat.

Selain bekerja sampingan, untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan cara tercepat yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tambahan dana agar bisa membayar utang adalah dengan menjual aset ataupun barang berharga yang kita miliki.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

<strong>Alih Kode pada Lirik Lagu Insya Allah dari Maher Zain</strong>

Ming Jun 27 , 2021
OPINI27 Juni 2021 Fitriyanti, S.Pd.Guru SMP Nurul Hidayah Kontak bahasa merupakan kondisi sosiolinguistik yang memungkinkan terjadinya tindakan spontan seorang penutur untuk mengganti kode bahasa yang sedang digunakan dalam proses komunikasi. Salah satu karya yang banyak diwarnai kehadiran alih kode adalah lagu milik Maher Zain yang berjudul Insya Allah yang berduet […]

You May Like