Berita
Tangerang Selatan, 09 Oktober 2021
Tangseldaily– Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang (UNPAM) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dalam rangka memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi Program Studi Teknik Informatika melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Posyandu Bina Harapan dan Posyandu Anggrek di Kelurahan Buaran RT/RW 02/03 Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. Yang di beri judul Bahaya Radiasi Sinar Biru (Blue Light) Pada Perkembangan Anak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) tersebut di laksanakan oleh Mahasiswa semester 7 yang beranggotakan 10 orang yang di ketuai oleh Dio Vani Hendrik Stiawan dengan Dosen Pembimbing Ibu Tri Hidayati, S.Pd., M.Pd. dan bekerja sama dengan RW 03 Kelurahan Buaran. Pelaksanaan kegiatan tersebut di laksanakan pada tanggal 19 September 2021 dan berjalan dengan sukses dan lancar.
Dosen Pembimbing Tri Hidayati, S.Pd., M.Pd. dalam sambutan nya menyampaikan bahwa bahaya radiasi sinar biru (blue light) pada perkembangan anak dan sasaran Program Pengabdian kepada Masyarakat ini ditujukan kepada ibu-ibu Kader PKK dan warga setempat agar dapat meningkatkan pemahaman terhadap bahaya radiasi sinar biru (blue light) pada perkembangan anak, penerapan ini di harapkan dapat membantu anak anak dalam mengurangi penggunaan gatged secara berlebihan. Kami selaku penyelengara sangat berterimakasih dan senang atas antusias ibu-ibu kader PKK dan masyarakat setempat dalam mengikuti kegiatan ini. Materi yang di sampaikan oleh saudara Filino adalah Mata itu sendiri merupakan organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Dan menjelaskan jenis jenis penyakit mata seperti pertama Kts (Konjungtivitis atau Mata Merah) :Radang atau infeksi pada membran konjungtiva hingga membuat mata merah. Kedua Rd (Hipermetropi atau Rabun Dekat) : Kondisi mata tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, namun melihat objek jauh jelas. Ketiga Rj (Miopi atau Rabun Jauh) : Tidak bisa melihat dengan jelas objek benda yang jauh, gangguan mata paling umum untuk orang di bawah usia 40 tahun. Dan terakhir Mj (Strabismus atau Mata Juling) : Kondisi dimana mata tidak bisa fokus pada satu titik, kedua mata menatap pada dua arah berbeda. Materi yang di sampaikan oleh saudari sephia adalah Sinar Biru (Blue Light). Apa itu blue light Blue light atau yang sering kita sebut dengan sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang 400-500 nm (nanometer). Blue light yang dipancarkan dari layar perangkat digital seperti televisi, laptop, PC, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Dan menjelaskan dampak dari blue light, yang pertama kerusakan retina, yang kedua merusak siklus tidur dan yang terakhir menyebabkan kelelahan pada mata.
Dan kami memiliki Tips untuk mengurangi bahaya radiasi sinar biru (blue light) pada perkembangan anak, yaitu “GERAKAN 20-20-20”. Gerakan atau metode “20 – 20 – 20” merupakan metode yang dirancang oleh ahli kacamata asal California, Dr. Jeffrey Anshel. Cara ini dikembangkan pada tahun 1990-an untuk membantu meringankan gejala ketegangan mata akibat menatap layar digital terlalu lama. Saat itu Dr. Jeffrey Anshel merumuskan dengan “3B” yaitu kependekan dari Blink (Berkedip), Breathe (Bernapas), dan Break (Istirahat). Pertama Selama 20 menit di depan layar, biasanya mata semakin menegang melihat layar. Maka setiap 20 menit mata seharusnya diistirahatkan agar tidak cepat lelah dan untuk mencegah gangguan mata lainnya, misalnya mata kering. Kedua Melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter) tidak perlu diukur. Kuncinya adalah, istirahatkan mata untuk fokus pada sesuatu yang jauh dari tempatmu. Contohnya melihat pohon di luar jendela atau melihat benda yang sangat jauh dari posisi kamu. Dan yang ketiga Melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter) tidak perlu diukur dilakukan selama 20 detik untuk membuat mata menjadi lebih rileks. Saat mengistirahatkan mata, ada baiknya sambil bangun dari tempat duduk dan sedikit bergerak atau berpindah. Contohnya sambil mengambil segelas air ke di pantry atau sambil ke toilet.
Pada saat penyampaian materi ibu-ibu kader PKK dan masyarakat setempat sangat terbantu dan juga sangat termotivasi dalam materi yang telah kami jelaskan. Sehingga mereka merasa materi yang kami sampaikan mudah di pahami. Dan mengharapkan Materi yang kami sampaikan dapat di terapkan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi ibu-ibu Kader PKK dan masyarakat dalam mengurangi bahaya radiasi sinar biru pada perkembangan anak anaknya. (d/r)