OPINI
08/05/2024
Nadya Nurluthfi Aqilah
Universitas Budi Luhur
Ketauladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya sangatlah penting untuk diikuti dan dijadikan salah satu contoh dalam bersikap oleh anak muda di era sekarang. Kehidupannya yang penuh dengan pengorbanan, kasih sayang, keadilan, dan keteguhan memberikan inspirasi bagi umat Islam dan seluruh umat manusia dalam meniti jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Beberapa diantara sifat tauladan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW adalah kesabaran dalam menghadapi cobaan, Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai cobaan dan tantangan sepanjang hidupnya, mulai dari kehilangan orang-orang yang dicintainya hingga penolakan dan penindasan dari musuh-musuhnya, namun, beliau tetap sabar dan tetap teguh dalam memegang prinsip-prinsip kebenaran. Yang kedua adalah kemurahan hati dan keadilan, meskipun menjadi pemimpin yang sangat berpengaruh, beliau selalu memperlakukan semua orang dengan adil dan lembut, termasuk musuh-musuhnya.
Keteguhan dalam berpegang pada nilai-nilai moral, beliau menunjukkan kejujuran, keberanian, dan kesetiaan dalam setiap aspek kehidupannya, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Dalam kepemimpinan yang berbasis kemanusiaan, Nabi Muhammad SAW memimpin dengan mengutamakan kepentingan umatnya. Beliau selalu mengedepankan kesejahteraan dan kebahagiaan umatnya di atas kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri. Kasih sayang dan perhatian terhadap sesame, beliau sangat peduli terhadap kesejahteraan dan perkembangan spiritual umatnya. Beliau selalu siap membantu mereka yang membutuhkan, baik secara materiil maupun emosional. Lalu yang terakhir adalah ketaatan dan kedekatan dengan tuhan, kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah contoh ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Beliau selalu mengutamakan ibadah dan menjaga hubungan yang kuat dengan Sang Pencipta.
Dari ketauladanan dalam kesabaran tersebut, kita dapat melatihnya juga dikehidupan sehari-hari untuk lebih sabar lagi dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi kedepannya, terlebih lagi belakangan ini semakin banyak orang yang suka menguji kesabaran, patutnya kita sebagai pribadi yang baik dapat mengolah emosi tersebut dan terus melatih kesabaran dalam menghadapi banyak cobaan. Menolong sesama makhluk hidup dan tidak pernah membedakan pihak manapun, selalu mau melihat dari banyak sisi sebelum menentukan sesuatu, mencerminkan sikap tauladan pada kemurahan hati dan keadilan. Dalam keteguhan yang berpegang pada nilai moral, kita harus selalu teguh pendirian oleh pilihan diri sendiri, tidak mudah tergoyahkan oleh apapun itu, bisa melihat peluang mana saja yang akan didapatkan dari sikap teguh pendirian.
Selain tiga diatas, setelah kita menetapkan dalam teguh pendirian, pengolahan diri terhadap sikap kepemimpinan juga sangatlah penting, terlebih lagi kepemimpinan ini benar-benar berguna untuk keperluan di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Pada dasarnya kepemimpinan atas landasan basis kemanusiaan sudah jarang sekali terlihat di sekitar kita, maka dari itu ketauladanan dari Nabi Muhammad SAW tentang kepemimpinan ini harusnya diterapkan oleh pribadi masing-masing. Dengan kepemimpinan dalam kemanusiaan ini bisa tercipta ketauladanan lainnya yaitu kasih saying terhadap sesama setelah kita mengedepankan kesejahteraan banyak umat atau orang sekeliling kita. Semua ketauladanan Nabi Muhammad SAW di atas belumlah lengkap jika tanpa ketaatan serta kedekatan kita pribadi dengan sang pencipta, yaitu Allah SWT. dengan menjalankan perintahnya dalam beribadah agar selalu terjaga hubungannya dengan sang pencipta, karena orang-orang di zaman sekarang terlalu fokus oleh hal duniawi dibandingkan kedekatannya dengan tuhan.
Maka dari itu perlu sekali kita menerapkan kedaulatan dari Nabi Muhammad SAW sebagai contoh yang sangat mulia agar kehidupan ini lebih bermakna lagi dibandingkan kita yang hanya berfokus pada satu poros saja yaitu dunia, mengenyampingkan kebaikan diri dalam bentuk pengasahan kedaulatan seperti yang seering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
