OPINI
09-05-2024
Oleh: Davina Ardeliya
Universitas Budi Luhur
Ada 4 sifat wajib yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah:
1. Fathonah
Sifat fathonah, atau kecerdasan, adalah atribut yang sangat dihargai dalam Islam. Tidak hanya kecerdasan dalam hal-hal duniawi yang dipandang penting, tetapi juga kecerdasan dalam memahami hakikat kehidupan dan persiapan untuk akhirat. Rasulullah mengajarkan bahwa seorang muslim yang cerdas adalah yang selalu mengingat kematian dan siap menghadapinya. Hal ini menegaskan bahwa kecerdasan sejati melampaui sekadar kecerdasan intelektual, melainkan mencakup pemahaman yang dalam akan tujuan hidup dan persiapan untuk kehidupan setelah kematian. Arti fathonah adalah cerdas, anjuran untuk meneladani sifat wajib Rasul ini disampaikan Allah melalui firmannya dalam QS. Al Baqarah ayat 269. Artinya: Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dalam menampilkan sifat fathonah, Rasulullah SAW adalah contoh teladan yang luar biasa. Beliau tidak hanya bijaksana dalam pengambilan keputusan dunia, tetapi juga dalam aspek spiritual dan moral. Contoh paling menonjol adalah saat beliau merumuskan Perjanjian Hudaibiyah, yang tidak hanya menguntungkan umat Islam secara materi, tetapi juga memperkuat hubungan antara Muslim dan non-Muslim di Mekah. Dengan mengandalkan kebijaksanaan yang didasarkan pada keyakinan kepada Allah, Rasulullah menunjukkan bahwa kecerdasan yang sesungguhnya adalah yang berakar pada ketakwaan dan kebenaran yang nyata.
2. Amanah
Sifat amanah, yang merupakan salah satu sifat wajib bagi para nabi dan rasul, mencerminkan kepercayaan dan kejujuran yang tinggi. Mereka dipercayakan oleh Allah sebagai utusan-Nya dan memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan wahyu-Nya dengan benar dan jujur kepada umat manusia. Dalam menjalankan misi mereka sebagai pembawa pesan ilahi, integritas dan ketulusan menjadi landasan utama dalam setiap tindakan dan perkataan mereka. Dengan menjunjung tinggi sifat amanah ini, para nabi dan rasul menjadi teladan yang sempurna dalam menjalankan tugas suci mereka sebagai utusan Allah.
3. Tabligh
Rasulullah SAW mempunyai berbagai sifat wajib. Salah satu sifat wajib tersebut adalah tabligh. Dalam Islam sendiri tabligh artinya menyampaikan. Kita tahu bahwa semasa hidup, Rasulullah SAW sering mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu ini berisi berbagai kabar gembira, perintah hingga larangan kepada umat Islam. Tentu berbagai wahyu ini harus disampaikan kepada umat agar mereka bisa memahaminya.
Itulah mengapa Rasulullah SAW mempunyai sifat tabligh karena memang beliau lah yang menyampaikan wahyu-wahyu tersebut kepada umatnya tanpa ada yang disembunyikan. Tak hanya itu, Rasulullah SAW juga menyampaikannya dengan benar agar umat Islam bisa berada di jalan yang benar pula.
4. Siddiq
Sifat wajib pertama yang dimiliki rasul adalah shiddiq yang memiliki arti benar. Benar yang dimaksud adalah semua ajaran yang disampaikan oleh para utusan adalah benar dan tidak mungkin ada dusta atau kebohongan di balik ajaran-ajaran yang mereka bawa.
Dalil wajib sifat shiddiq ini adalah jika seandainya para rasul tidak jujur dalam menyampaikan ajaran kerasulannya, niscaya Allah Swt pun juga tidak jujur terhadap mukjizat yang diberikan kepada mereka.
Mukjizat yang bersifat irasional kemudian diberikan kepada para rasul menjadi jaminan bahwa mereka akan berbuat jujur. Dengan demikian, wajib bagi mereka untuk memiliki sifat shiddiq.
Sayyid Husain pernah berkata, yang artinya:
“Maka dalil (jujurnya para rasul) adalah: jika seandainya mereka berdusta dalam ajarannya, niscaya berita dari Allah juga dusta, karena Allah telah membenarkan mereka dengan adanya mukjizat, yang Allah berikan kepada mereka sebagai jaminan. Dan, mukjizat ini sudah menempati posisi firman Allah: ‘Telah benar hamba-Ku dalam setiap
apa yang mereka sampaikan dari-Ku.” (Sayyid Husain, al-Hushun al-Hamidiyah lil Muhafazah ‘alal ‘Aqaid al-Islamiyah, [Mesir, Maktabah at-Tijariyah: tt], halaman 50).