OPINI
09-05-2024
Oleh: ZEFANYA EVANDIE RIFAI
Universitas Budi Luhur

PENDAHULUAN
Kehidupan sehari-hari manusia melakukan sebuah aktivitas dengan sikap maupun pribadi yang matang agar dari hal ini pada pandangan orang lain sangat begitu baik dan enak terlihat. Salah satu resiko yang di hadapi atas masalah filsafat ini sendiri mempunyai ranah ilmu sangat beraneka ragam karena tidak terdapat pada satu titik ilmu saja namun masih memiliki percabangan ilmu lainnya yang dipergunakan sebagai kriteria pembahasan atas konsep pemikiran manusia. Peranan hubungan filsafat sendiri pada kehidupan manusia sehari-hari salah satu sistem dan konsep kesimbangan antar paham ilmu dasar dan ilmu langsung menjadi daya pertimbangan dimana keadaan peran ilmu lanjutan filsafat pada hal dasar bisa memilki hubungan pada sikap manusia.
Etika menjadi sebagai ranah terpenting bagi manusia sendiri dalam menyikapi atas aktivitas yang terjadi. Karena tidak hal sebagian besar ini manusia pada aktivitasnya akan memperlakukan teman, maupun status dirinya harus bisa mempunyai suatu penilaian cukup luar biasa mengenai ranah pengembangan etika. Pengaruh dalam etika manusia di dorong karena keadaan refleksi jiwa sebagai suatu paham-paham mengenai nilai yang telah disepakati. Sebagaimana tujuan maka etika memposisikan membentuk atas sikap, wakak, dan karakter pada manusia.(Abadi,2016)
Terhadap kemampuan ini menjadi sebagai salah satu bagian bahwa filsafat dari etika untuk percabangan ilmu krimonologi menjadi sebagai salah satu tujuan aspek utama. Karena dalam perihal ini membicarakan maupun proses atas kendalinya dapat diperhatikan aspek-aspek mengenai langkah program nyata krimonologi sebagai salah satu sektor ilmu yang mempaparkan atas keadaan dan situasi dari inti-inti konponen bahasa menjadi salah satu titik akurat dana proses pendalam ilmu penyebab kejahatan.
HASIL PENELITIAN
Dalam keadaan saat ini sudah sangat jarang sekali dan akan mungkin sukit ditemui mengenai keadaan resiko orang memahami sikap dan memperlakukan orang selayaknya manusia lainnya, dalam nilai kesopanan, sosial, kesusilaan dari ranahnya sendiri masih banyak kekurangan untuk itu perlu sebuah pembentukan sikap pada lingkungan primer dengan begitu baik agar dari prinsip budi pekerti luhur bisa mempunyai salah satu peranan begitu sesuai dalam menyikapi manusia.
Manusia dari hal ini mempunyai salah satu sisi cukup luar biasa karena lahirnya paham filsafat dalam mengkategorikan atas ciri maupun aspek perilaku dari sisi manusia tersebut bisa menjadi suatu paham atas terjadinya ini sendiri bisa dapat diwajari untuk paham filsafat tumbuh atas pengembangan maupun atas kajian observasi dan hal sebagainya manusia bisa dapat mengkaji secara baik atas potensial diri dengan matang serta sesuai dari apa yang telah diamati.(Anita,2020)
Kaitan pada ilmu krimonologi sendiri aspek-aspeknya bisa menjadi salah satu resiko nyata bahwa sikap dalam etika manusia sendiri bisa akan terlihat dan terbaca mengenai salah satu pemahaman respon yang akurat dan nyata dengan dimana proses kelayakan sustem dan dampak atas resiko kejahatan dapat terjadi. Namun dalam hal sisi ini aspek kriminoloigi atas etika dan filsafat merupakan komponen dan unsur terbentuknya paham baru atas proses pemikiran-pemikiran lama dalam menilai suatu organisasi.
PEMBAHASAN
Pengembangan Kajian Filsafat
Kajian filsafat ini sendiri mempunyai salah satu resiko yang sungguh cukup dengan dimana perolehan dan pemahaman nilai pada paham-pahamnya berkembang di saat jaman revolusi perancis yang saat itu hancurnya kerajaan monarkhi di dalam kekuasaan seorang raja kejam dengan pemerintah tidak begitu ramah. Keadaan ini dapat terbaca mengenai atas segala resiko yang terjadi bahwa kedudukan dari para ilmuwan ini mempunyai peran maupun serta proses berarti dimana setiap kesesuaian serta analisa-anlisa atas pola pemahamannya bisa disesuaikan dengan baik tanpa adanya timbul suatu permasalahan jauh atas aspek pemikiran berbeda.(Abadi,2016)
Bidang Filsafat dan Etika Dalam Hubungan Manusia
Kajian ilmu filsafat dalam mempelajari kehidupan sehari-hari manusia ini mempumyai salah satu segi pengembangan program cukup luar biasa. Dari penilai baik dan buruknya seseorang ini bisa dapat terlihat dengan baik dimana sebagai aspeknya ini jika mengalami keadaan buruk maka manusia itu akan terlihat nyata dengan melakukan proses deskripsi sangat matang atas perubahan.
Proses dalam filsafat mengenai etika mempunyai salah satu penyebab cukup luar biasa dengan di antara lainnya yaitu pemahaman sifat serta karakter manusia seluruhnya dapat terbaca dengan baik sebagamana aspek pemahaman maupun alur konsep bidang-bidang baik dan buruk seseorang dapat terlihat pada kehidupan sehari-hari.(Anita,2020)
Letak Krimonologi Sebagai Ilmu Filsafat
Pemahaman krimonologi sebagai ilmu bagian filsafat dapat terlihat atas segala resiko kejahatan yang timbul ini tidak hanya pada satu aspek saja. Namun dengan berbagai respon serta kegiatan di peroleh mengenai penelitian maupun hasil tinjauan diperoleh atas kesesuain dari penelitian yang dibuat terhadap sektoral pengungkapan status kejahatan.
KESIMPULAN
Mengenai proses dan aspek pemikiran manusia sendiri dalam hal ini filsafat menjadi sebagai salah satu kunci atas keberhasilan mengenai keadaan yang nampak serta kendali nyata. Pemahaman filsafat sendiri akan dibuktikan tentang ilmu etika tidak dapat hadir cukup baik jika pendalam penelitian dilakukan hanya
sebentar butuh beberapa waktu dan tahunan untuk mencapai bukti kesolidan atas etika dalam hidup. Sehingga proses langkah dan kebijakan pada etika akan lebih di kedepankan dalam meraih jalan proses pemahaman diri manusia.
Kriminologi menjadi sebagai suatu pilihan ilmu dalam di iringi filsafat sebagai kajian ilmu pengetahuan dan pemahaman maupun riset kajian bisa menjadi salah satu sektor utama atas proses penilaian layak dan sesuai dari apa yang disajikan dalam penelitian, namun segala faktor resiko kejahstan dan pengungkapanya melihat atas kejadian situasi berdasarkan informasi yang diperoleh dari filsafat dan etika serta menjadi paparan peng aplikasikannya ke dalam kriminologi.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Totok Wahyu. 2016, “Aksiologi: Antara Etika, Moral, Dan Estetika.” KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi 4, no. 2 (2016): 187.
Anita Sinaga, Niru. 2020, “Kode Etik Sebagai Pedoman Pelaksanaan Profesi Hukum Yang Baik.” Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara 10, no. 2 (2020): 1–34.