OPINI
09-05-2024
Oleh: Nigella Sativa Amalia
Universitas Budi Luhur
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang diutus oleh Allah SWT sebagai nabi dan rasul yang paling akhir dan yang paling sempurna diantara yang sempurna. Sebagai umat beragama muslim, kita mengetahui bahwa nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang menjadi teladan para pengikutnya karena beliau merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk melakukan penyebaran agama islam (dakwah). Adapula beberapa hal yang menjadi dasar mengapa sifat-sifat nabi Muhammad SAW banyak dijadikan sebagai teladan bagi setiap pengikut-pengikutnya. Seperti bersifat jujur (sidiq), memiliki rasa tanggung jawab dan dapat dipercaya (amanah), dapat melakukan komunikasi dan interaksi dengan baik (tabligh), dan memiliki kecerdasan (fatanah). Sifat-sifat tersebut menjadikan nabi Muhammad SAW menjadi seorang teladan yang sangat baik khususnya untuk para umat muslim dan muslimah yang ada di dunia sebagai nilai patokan dasar dalam bersikap baik dan dapat dipercaya oleh banyak pihak. Selain dari hal tersebut, cerita perjalanan hidup nabi Muhammad SAW juga menjadi salah satu hal yang menarik perhatian banyak umat muslim dilihat dari cerita perjalanan yang rumit. Hal itu disimpulkan dari nabi Muhammad SAW yang telah ditinggalkan oleh ayahnya sejak usia 6 bulan dalam kandungan dikarenakan oleh ayahnya meninggal dunia dan kemudian 6 tahun setelah nabi Muhammad SAW lahir ditinggakan juga oleh sang ibunda yang meninggal dunia. Beliau harus bekerja keras untuk bertahan hidup dengan cara menjadi seorang penggembala hewan ternak pada masa itu. Dan oleh karena itu pula nabi Muhammad SAW dinilai sebagai sebuah pribadi yang sangat kuat dengan segala usaha yang telah beliau lakukan.
Kisah dari nabi Muhammad SAW banyak digunakan sebagai pengenalan perjuangan nabi dan rasul pada masa khalifah untuk diteruskan kepada generasi-generasi muda agar mereka dapat mengamalkan sifat-sifat baik yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW. Dan dari sifat-sifat teladan yang ada pada nabi Muhammad SAW tersebut dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk kita dapat menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi. Jika dikaitkan antara sifat-sifat teladan yang ada pada diri nabi Muhammad SAW dan kehidupan modern seperti yang kita rasakan pada masa kini, kita dapat menjadikan perkembangan teknologi sebagai contoh utamanya. Teknologi yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dapat lebih mudah mengikis sifat-sifat teladan yang ada dalam diri nabi Muhammad SAW sebagai pokok acuan kita. Dimana dengan mulai adanya sistem layanan sistem cerdas yang semakin mempermudah pekerjaan pengguna layanan dalam menyelesaikan suatu tugas hingga layanan untuk mengubah kalimat-kalimat yang sudah terdaftar dalam media berbasis penelitian ilmiah agar tidak terkena plagiasi dan mempermudah pengguna layanan untuk mengambil alih penjelasan yang sudah diubah tersebut menjadi hak milik orang yang menggunakan jasa layanan tersebut.
Dari contoh kasus layanan sistem cerdas tersebut dapat dikatakan menggunakan kecerdasan untuk mempermudah proses pengerjaan sesuatu dengan bantuan layanan sistem cerdas. Namun dalam hal tersebut telah melalaikan penerapan sifat-sifat teladan yang ada pada
diri nabi Muhammad SAW yang lainnya dalam hal kejujuran dan dapat dipercaya. Dimana dapat dikatakan tidak jujur karena mengambil hasil kerja layanan cerdas namun setelah itu dianggap atau diakui sebagai hasil kerja pribadi dan tidak dapat dipercaya karena telah melakukan kecurangan dalam hal penngerjaan tugas dengan menggunakan layanan cerdas tersebut kemudian dianggap sebagai hasil pemikiran diri sendiri. Cara tersebut banyak digunakan oleh para pengguna layanan sistem cerdas dalam bentuk robot digital yang membantu pengguna dalam mempermudah pekerjaan dan sekaligus untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Dan contoh tersebut juga menggambarkan bahwa dengan mengamali satu sifat nabi Muhammad SAW belum tentu sifat-sifat lainnya dapat diamalkan dengan baik juga. Terlebih lagi dengan adanya slogan “lebih baik kerja cerdas daripada hanya mengandalkan kepintaran“ yang semakin mendorong banyak pribadi untuk berpikir bahwa kerja cerdas akan lebih membantu mempermudah pekerjaan mereka padahal jika dilihat dari sudut pandang lain akan membuat mereka terlihat melalaikan sifat-sifat kebaikan dalam hal tersebut.
Oleh karena itu, seharusnya dengan semakin berkembangnya sistem teknologi terutama dalam bidang sistem cerdas digital kita harus tetap mengamalkan sifat-sifat yang menjadi contoh teladan kita dimana tetap mengedepankan kejujuran, bertanggung jawab atau dapat dipercaya, dapat menyampaikan informasi dari sumber informasi yang terpercaya memiliki bukti yang valid, dan menggunakan kecerdasan dalam hal yang baik. Dan dengan mempercayai jawaban-jawaban dari layanan sistem cerdas juga tidak akan sepenuhnya memberikan hasil yang maksimal jika dibandingkan dengan pengerjaan dengan usaha sendiri tanpa bantuan layanan sistem cerdas digital. Karena pada dasarnya jika seseorang memang memiliki pemikiran cerdas mereka tidak akan membutuhkan bantuan dari sistem cerdas berbasis digital dalam membantu mempermudah pekerjaaan mereka, jika seseorang memang menanamkan sifat tanggung jawab dan dapat dipercaya maka mereka tidak akan dengan mudah untuk memanipulasi hasil kerja yang dilakukan dengan cara menggunakan kecurangan dalam pengerjaannya yaitu mengutip dan menjadikan hasil orang lain menjadi milik mereka, jika seseorang memang memiliki sifat dalam hal interaksi dengan orang lain maka seseorang tersebut akan lebih merasakan bahwa dengan berdiskusi dengan pemikiran manusia lainnya dapat digunakan sebagai contoh data yang dapat membantu dirinya untuk mempertimbangkan apa yang harus dibahas dalam kepentingan yang sedang dikerjakan, dan seseorang yang memang pada dasarnya memiliki dan menggunakan kecerdasan yang ada dalam dirinya dalam hal dan tujuan yang baik maka tidak akan dengan mudah dan tenang untuk melalaikan sifat- sifat baik lainnya (jujur, tanggung jawab dan dapat dipercaya).
Perkembangan teknologi memang tidak dapat kita hentikan karena dilihat dari dampak baik yang juga diciptakan oleh perkembangan teknologi yang banyak mempermudah manusia dalam melakukan satu atau banyak hal terutama dalam bidang komunikasi dan informasi. Namun, kita juga sebagai generasi umat muslim muda ada baiknya untuk tidak melalaikan ataupun meremehkan pengamalan sifat-sifat baik yang ada dalam diri nabi Muhammad SAW yang telah membantu kita untuk menilai sifat-sifat yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam berbuat baik dalam kehidupan. Karena seluruh sifat baik juga akan memberikan dampak yang baik dalam kehidupan kita baik dalam individu ataupun kehidupan masyarakat di lingkungan kita, seperti itu juga sebaliknya jika kita melalaikan untuk mengamalkan sifat baik maka akan berdampak buruk pada kehidupan kita baik dalam individu ataupun dalam kehidupan dalam masyarakat. Dan sebagai manusia yang berakal sehat, kita juga dapat melihat dampak baik dan buruk dari suatu hal yang telah atau pernah kita lakukan di masa yang telah berlalu ataupun dari suatu hal yang ingin kita lalukan di masa yang akan datang. Dengan selalu mengamalkan seluruh ajaran baik terutama dalam sifat-sifat baik yang ada dalam diri nabi Muhammad SAW diharapkan dapat menjadikan hidup kita akan dipermudah dan terus menjadi pribadi yang dikenal baik oleh masyarakat.
