OPINI
09-05-2024
Oleh: ARIA MARSANIA
Universitas Budi Luhur
Etika dalam kriminologi yaitu bukan cara mematuhi aturan, tetapi tentang menanamkan nilai moral di setiap aspek praktik kriminologis. Hal ini termasuk dalam fondasi yang penting untuk memastikan bahwa dalam bidang kriminologi berkontribusi pada kebaikan sosial atau kemanusiaan secara keseluruhan.
Yang dimaksud dengan etika dalam kriminologi Indonesia yaitu adalah landasan terpenting untuk menjalankan tugas yang terkait dengan penelitian, pencegahan, dan penanganan kejahatan. Beberapa hal penting yang harus dipahami dalam etika kriminologi Indonesia yaitu :
- keterbukaan dan kejujuran sangat penting bagi para kriminologis agar berpegang pada prinsip keterbukaan dan kejujuran di setiap tahapan penelitian. data yang akan digunakan harus diperoleh dengan sah dan di sampaikan secara transparan.
- para kriminologis juga harus memahami dan menghormati privasi individu serta hak asasi manusia dalam setiap aspek penelitian yang melibatkan manusia harus memahami standar etika yang benar.
- kriminologis juga harus memastikan bahwa penelitian tidak dipengaruhi oleh bias apapun, baik politik,agama,maupun faktor lainnya. objektivitas dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data merupakan kunci untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
- data yang di peroleh harus digunakan dengan tanggung jawab. ini mencakup perlindungan terhadap identitas individu, menghindarkan stigmatisasi, dan penggunaan data untuk tujuan yang sesuai.
- semua kriminologis memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan pengetahuan dan temuan nya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. hal ini bisa di lakukan melalui penyuluhan, advokasi kebijakan, atau intervensi yang efektif untuk mencegah dan mengurangi kejahatan.
- kriminologis harus bisa melibatkan komunitas dalam penelitiannya dengan perhatikan serta menghargai perspektif dan kebutuhan lokal. hal ini dapat memperkuat pemahaman tentang faktor yang mendorong kdalam konteks sumber daya yang sangat terbatas, kriminologis harus menggunakan sumber daya dengan efisien dan bertanggung jawab. ini termasuk cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan penelitianejahatan dan cara pencegahannya.
- dalam konteks sumber daya yang sangat terbatas, kriminologis harus menggunakan sumber daya dengan efisien dan bertanggung jawab. ini termasuk cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan penelitian.
- etika dalam kriminologi memegang peran penting dalam memastikan bahwa penelitian dan tindakan yang akan dilakukan oleh kriminologis memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, dengan memperhatikan prinsip moral dan profesionalisme yang tinggi
Harus kita ingat bahwa etika dalam kriminologi adalah area yang kompleks dan terus berkembang. Perdebatan dan penelitian terus berlanjut untuk memahami bagaimana kita bisa mengatasi kejahatan dengan cara yang adil dan beretika. Etika menjadi peran penting dalam memahami perilaku kejahatan dan bagaimana kita akan meresponnya. Etika dalam Kriminologi merupakan aspek yang mempertimbangkan pertanyaan moral dan etika yang terkait dengan kejahatan, perilaku menyimpang, dan sistem peradilan pidana. Etika dalam kriminologi juga berpacu dalam seperangkat prinsip moral dan nilai yang mengatur tentang perilaku dan praktik dalam studi dan penanganan kejahatan serta sistem peradilan pidana. Ini mencakup pada aspek seperti penggunaan data, penelitian, intervensi, penegakan hukum, dan perlakuan terhadap individu yang terlibat dalam kegiatan kriminologis. Etika dalam kriminologi juga merujuk pada prinsip-prinsip moral dan profesional yang membimbing perilaku dan keputusan para peneliti, praktisi, dan profesional kriminologi dalam menjalankan tugas mereka. Ini melibatkan pertimbangan etis tentang bagaimana mengumpulkan data, menganalisis informasi, berinteraksi dengan individu yang terlibat dalam sistem peradilan pidana, serta bagaimana menggunakan pengetahuan mereka untuk tujuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Aspek etika dalam kriminologi juga mencakup beberapa hal yaitu memastikan privasi individu yang terlibat dalam penelitian dalam sistem peradilan pidana harus dijaga dengan baik. Harus memastikan bahwa penelitian dan tindakan dalam kriminologi tidak mendiskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Menjaga kejujuran dalam pengumpulan dan interpretasi data serta praktik profesional kriminologi. Menggunakan sumber daya dengan penelitian dan praktik dengan bijaksana dan efisien. Mencegah konflik kepentingan yang dapat mengganggu objektivitas dan integritas penelitian atau praktik kriminologi. Menghormati hak individu, termasuk hak untuk dianggap tidak bersalah, hak atas privasi, dan hak-hak lainnya yang dilindungi oleh hukum. Memastikan bahwa penelitian dan praktik kriminologi bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan mematuhi prinsip seperti ini, para kriminolog dapat memastikan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan dengan integritas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan sistem peradilan pidana secara luas. Etika dalam kriminologi bisa memastikan bahwa hak individu terlindungi. Mematuhi prinsip-prinsip etika membantu memastikan bahwa individu-individu ini diperlakukan dengan adil, dihormati, dan privasinya dijaga. Etika dalam kriminologi juga bisa membantu memastikan bahwa proses peradilan pidana berjalan dengan adil. Penelitian yang dilakukan tanpa mematuhi prinsip-prinsip etika dapat menghasilkan data yang tidak akurat yang dapat memengaruhi keputusan peradilan. Dengan mematuhi etika, kriminologi dapat membantu memastikan bahwa proses peradilan pidana tetap berjalan dengan benar. Kriminologi juga harus profesional memiliki tanggung jawab moral untuk bertindak secara etis dalam semua aspek pekerjaan mereka. Etika memberikan kerangka kerja untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang sering kali sensitif dalam bidang kriminologi. Etika juga membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan atau penelitian. Tanpa pedoman etis, ada risiko penyalahgunaan sumber daya, manipulasi data, atau perlakuan tidak adil terhadap individu yang terlibat dalam sistem peradilan pidana.