OPINI
09-05-2024
Oleh: Nigella Sativa Amalia
Universitas Budi Luhur
Filsafat adalah sebuah sudut pandang acuan yang digunakan dalam melihat seluruh sumber dari hal yang ada di dunia ini. Filsafat dijadikan sebagai sebuah acuan sudut pandang karena dalam filsafat membahas tentang sebuah awal atau dasar dari suatu hal tersebut. Oleh karena itu, banyak sekali manusia yang menganggap bahwa ilmu filsafat ini merupakan sebuah disiplin ilmu yang sangat dalam pembahasannya dan berat atau sulit untuk dimengerti secara sepintas dalam waktu yang singkat. Beberapa ahli juga menganggap bahwa hanya orang-orang dengan kecerdasan dan intuisi diatas rata-rata yang dapat mengerti secara mendalam untuk memahami ilmu filsafat. Selain itu, filsafat juga bersifat universal dimana tidak hanya berfokus pada satu hal saja tetapi berfokus pada banyak hal secara mendalam dengan sifat fundamental dan sistematis. Sifat tersebut yang menjadikan filsafat juga digunakan sebagai dasar dari sebuah pemikiran awal yang menghasilkan sebuah pengembangan pemikiran dalam hal yang sedang diteliti. Filsafat juga digunakan sebagai dasar logika yang mendasarkan suatu hal menjadi sebuah hal yang masuk akal dalam pemikiran manusia. Jika dilihat dalam sudut pandang epistemologi sebagai dasar pemikiran filsafat, setiap pemikiran dan ilmu pengetahuan pasti memiliki sebuah pemikiran awal yang mendasari terciptanya ilmu pengetahuan tersebut melalui proses pengembangan dan disertai dengan bukti ilmiah yang telah diteliti sebelumnya. Disertai dengan dasar sudut pandang aksiologi yang membuktikan sebuah pemikiran agar dapat diterima dengan akal manusia secara umum. Dan selain dari dua hal tersebut juga filsafat menggunakan sudut pandang agama untuk menilai suatu hal yang tidak dapat dijangkau oleh pemikiran manusia.
Dalam penggunaan ilmu filsafat untuk mengembangkan ilmu bidang studi Kriminologi, biasanya menjadikan acuan dasar untuk menilai sebab akibat dari terjadinya ataupun adanya sebuah hal di dunia ini. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengkritisi pemikiran kita atas sebuah hal yang terjadi agar dapat menilai dengan lebih fokus dan spesifik pada suatu masalah. Selain itu, karena filsafat juga digunakan sebagai dasar pemikiran ilmu yang meneliti tentang sains dan ilmu pengetahuan juga memiliki peran yang penting untuk menjadi dasar dari sebuah ilmu yang baru atau dikembangkan. Penggunaan ilmu filsafat dalam studi yang berfokus pada dunia kriminal juga membantu kita sebagai orang yang mempelajari itu agar dapat lebih berpikir kritis dalam membahas suatu hal. Selain untuk membantu dalam mengetahui dasar ilmu yang digunakan sebagai alat acuan dalam menyelesaikan sebuah perihal yang sedang diperdebatkan tentang “boleh atau tidak“ hingga “benar atau salah“ dalam sebuah kasus kejahatan yang sedang ditangani untuk membantu memudahkan orang yang berperan untuk memberikan putusan memiliki dasar pemikiran yang kritis.
Ilmu Kriminologi juga merupakan satu disiplin ilmu yang masih dalam tahap perkembangan dari masa ke masa. Dan di sudut pandang itu filsafat digunakan sebagai sebuah acuan dalam dasar berpikir dalam mengetahui ilmu Kriminologi secara mendalam. Oleh karena itu, banyak pertanyaan-pertanyaan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang muncul dalam setiap hal baru tersebut. Selain itu, filsafat juga digunakan untuk menghubungkan ilmu yang
sudah ada untuk mengembangkan ilmu yang baru. Sebagai disiplin ilmu yang memiliki banyak cabang dalam ilmu seperti membahas tentang kasus kejahatan di dunia nyata dan kasus kejahatan di dunia maya. Dalam kasus tersebut, ilmu filsafat digunakan untuk menjawab pertanyaan mendalam untuk menyelesaikan kasus yang sangat rumit atau mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Filsafat juga menjadi salah satu ilmu yang selalu berkembang seiring berjalannya waktu dalam artian memiliki hal baru yang akan dianalisis untuk dijadikan sebagai ala tuntuk mengembangkan ilmu-ilmu lainnya.
Filsafat sebagai sebuah ilmu yang dinilai rumit oleh para ahli tersebut pada akhirnya semakin sulit untuk dikembangkan dalam ruang lingkup yang dibahas dalam filsafat. Dan menjadikan ilmu-ilmu yang sedang berkembang lebih menggunakan filsafat yang telah ada hingga sekarang. Dan juga dipengaruhi oleh akal berpikir manusia yang memiliki batasan tertentu dalam mempercayai atau membuktikan hal-hal baru yang akan semakin menjadikan ilmu filsafat menjadi sulit untuk dimengerti dan dikembangkan. Batasan-batasan tersebut biasanya dinilai dari sebuah kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah seperti kepercayaan tentang Tuhan dan agama. Karena yang kita ketahui bahwa banyak agama yang mempercayai banyak hal yang mereka yakini tentang kisah yang diceritakan oleh agamanya namun tidak dapat dideskripsikan jelas dari sudut pandang penelitian ilmiah. Sebagai contoh dalam agama Islam yang menceritakan kisah perjalanan nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit ke-7 menggunakan kendaraan yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Dari contoh cerita tersebut, banyak manusia penganut agama Islam yang tetap mempercayai kejadian dalam perjalanan beliau walaupun secara logika tidak dapat dibuktikan dengan pembuktian dalam dunia sains.Jika disimpulkan dari seluruh penjelasan yang sudah dibahas dari paragraf-paragraf diatas, filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ilmu pengetahuan karena menjadi dasar pemikiran awal atas seluruh hal yang ada dalam fokus ilmu tersebut. Dengan menggunakan filsafat sebagai dasar pemikiran akan membantu para ilmuan untuk lebih dapat mendalami ilmu yang sedang dipelajari. Selain itu, filsafat juga tidak melawan kepercayaan dalam sudut pandang religius setiap kisah dari agama yang ada walaupun hal tersebut tidak dapat dijelaskan secara ilmiah dan tidak dapat diuraikan dengan pemikiran nalar batasan akal pemikiran manusia. Terutama berfokus dalam ilmu Kriminologi yang menghubungkan beberapa ilmu lain yang telah ada seperti ilmu hukum, ilmu keamanan, dan perlindungan masyarakat namun difokus utamakan pada tindakan kriminal. Selain itu, filsafat juga membantu kita untuk dapat lebih berproses untuk berpikir kritis dalam melihat satu masalah dan mencari tau tentang sumber kebenaran yang seharusnya. Dan terlebih lagi ilmu filsafat juga mengajarkan kita untuk mengasah daya birpikir kita dalam hal untuk pencarian bukti suatu ilmu agar dapat menjadi sebuah data yang valid jika digunakan sebagai sebuah acuan dalam menilai atau meneliti sebuah kasus permasalahan baik yang terjadi pada diri sendiri atau juga terjadi dalam lingkungan masyarakat yang ada di sekitar kita. Filsafat juga dapat melatih kemampuan berpikir kita untuk dapat menganalisis hingga menjadi sebuah bahan evaluasi untuk ilmu pengetahuan yang mungkin masih kurang jelas dalam pengertian kita. Namun, seperti yang kita tau bahwa filsafat memiliki pembahasan yang sangat dalam di bidangnya juga mungkin akan membuat kita dapat terjebak di batasan kemampuan dalam berpikir tentang suatu hal seperti yang sering dibicarakan oleh para ahli filsafat yang menjelaskan tentang hal tersebut. Namun dibalik semua ha litu juga pasti di setiap ilmu pengetahuan yang ada selalu memiliki titik batasan dalam mempelajari atau pengembangannya dengan nalar akal manusia.