OPINI
11/05/2024
Margareth Sheilla Jesica Sesa
Kriminologi berasal dari bahasa Latin crimen dan logos. Climen artinya kejahatan dan logos artinya pengetahuan. Oleh karena itu, dalam arti sebenarnya, kriminologi adalah ilmu tentang kejahatan, atau lebih tepatnya kriminologi mempelajari semua aspek kejahatan. Sedangkan, Filsafat, Filsafat, Filsafat (dari kata Yunani yang berarti “cinta kebijaksanaan”) adalah metodologi untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan umum dan mendasar, seperti pertanyaan tentang keberadaan, pemikiran, nilai-nilai luhur, akal, dan bahasa.
Dari penjelasan di atas jelas sekali bahwa filsafat itu bijaksana. Selain itu, pemikiran kritis adalah yang terdepan dalam melihat pandangan hidup Anda dan mengambil tanggung jawab atas ide-ide Anda (jika dipublikasikan). Sifat ini terdapat pada orang yang suka berpikir integral (berpikir dengan menyatukan seluruh persoalan), mendasar (berusaha menemukan inti permasalahan), komprehensif (berpikir tentang keseluruhan dengan melihat semua hal yang berkaitan dengan persoalan), dan sistematis (terkait sistemnya, filsafat mampu menjelaskan sesuatu berdasarkan langkah-langkah yang jelas).
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani “ontos” yang berarti ada (sesuatu yang ada) dan “logos” yang berarti ilmu. Dapat kita simpulkan bahwa ontologi adalah suatu ilmu atau teori yang mempelajari bentuk-bentuk yang ada. Ontologi dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang hakikat dan prinsip rasional dari sesuatu yang sudah ada. Sebuah ontologi harus memiliki ruang lingkup yang jelas dan konten yang sesuai dengan ruang lingkup tersebut.
Teori pengetahuan sendiri berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan, dan logos yang berarti ilmu, tinjauan, atau teori. Epistemologi bertujuan untuk menganalisis proses memperoleh pengetahuan. Jadi langkah pertama adalah mengetahui di mana proses dimulai dan kapan berakhir.
Aksiologi mungkin masih terdengar aneh bagi sebagian orang. Kata atau konsep itu sendiri berasal dari kata Yunani axios yang berarti “nilai” dan logos yang berarti “pengetahuan”. Aksiologi kemudian dikenal sebagai salah satu cabang filsafat. Bidang filsafat atau aspek kehidupan yang dibahas dalam cabang ilmu ini berkaitan dengan penggunaan atau penerapan ilmu pengetahuan. Menelaah tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana orang menggunakan ilmunya.Sehingga mendalami dulu dasar-dasar dari ilmu pengetahuan.
Ontologi memberikan landasan untuk memahami apa yang diketahu, epistimologi menjelaskan bangaimana kita dapat memperoleh pengetahuan, sedangkan aksiologi menentukan bagaimana kita menggunakan pengetahuan tersebut. hal tersebut penting bagi siapa yang mau memahami hakikat ilmu pengetahuan dan bagaimana ilmu dapat digunakan secara bertanggung jawab dan dapat bermanfaat.
Pada kesimpulan pengetahuan kriminologi dalam filsafat bersangkutan dengan pendekatan penggabungan ilmu pengetahuan tentang kejahatan dengan pemikiran filosofis. Untuk memahami kejahatan dari perspektif lebih komprehensif dan menawarkan menyediakan prinsip untuk mengelola dan menanggulangi kejahatan.