KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN (KRIMINOLOGI) DI INDONESIA

OPINI

11/05/2024

Margareth Sheilla Jesica Sesa

a figurine of lady justice
Photo by Pavel Danilyuk on Pexels.com

Kriminologi berasal dari bahasa Latin crimen dan logos. Climen artinya kejahatan dan logos artinya pengetahuan. Oleh karena itu, dalam arti sebenarnya, kriminologi adalah ilmu  tentang kejahatan, atau lebih tepatnya kriminologi mempelajari semua aspek  kejahatan. Sedangkan, Filsafat, Filsafat, Filsafat (dari kata Yunani yang berarti “cinta kebijaksanaan”) adalah metodologi untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan umum dan mendasar, seperti pertanyaan tentang keberadaan, pemikiran, nilai-nilai luhur, akal, dan bahasa.

Dari penjelasan di atas jelas sekali bahwa filsafat itu  bijaksana. Selain itu, pemikiran kritis adalah yang terdepan dalam melihat pandangan hidup Anda dan mengambil tanggung jawab atas ide-ide Anda (jika dipublikasikan). Sifat ini terdapat pada orang yang suka berpikir integral (berpikir dengan menyatukan seluruh persoalan), mendasar (berusaha menemukan inti permasalahan), komprehensif (berpikir tentang keseluruhan dengan melihat semua hal yang berkaitan dengan persoalan), dan sistematis (terkait sistemnya, filsafat mampu menjelaskan sesuatu berdasarkan langkah-langkah yang jelas).

Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani “ontos” yang berarti ada (sesuatu yang ada) dan “logos” yang berarti ilmu. Dapat kita simpulkan bahwa ontologi adalah suatu ilmu atau teori yang mempelajari bentuk-bentuk yang ada. Ontologi dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang hakikat dan prinsip rasional dari sesuatu yang sudah ada. Sebuah ontologi harus memiliki ruang lingkup yang  jelas dan konten yang sesuai dengan ruang lingkup tersebut.

Teori pengetahuan sendiri berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan, dan logos yang berarti ilmu, tinjauan, atau teori.  Epistemologi bertujuan untuk menganalisis proses memperoleh pengetahuan.  Jadi langkah pertama adalah mengetahui di mana proses dimulai dan kapan  berakhir.

Aksiologi mungkin  masih terdengar aneh bagi sebagian orang. Kata atau konsep itu sendiri berasal dari  kata Yunani axios yang berarti “nilai” dan  logos yang berarti “pengetahuan”. Aksiologi kemudian dikenal sebagai salah satu cabang  filsafat. Bidang filsafat atau aspek kehidupan yang dibahas dalam cabang ilmu ini berkaitan dengan penggunaan atau penerapan ilmu pengetahuan. Menelaah tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana orang menggunakan ilmunya.Sehingga mendalami dulu dasar-dasar dari ilmu pengetahuan.

Ontologi memberikan landasan untuk memahami apa yang diketahu, epistimologi menjelaskan bangaimana kita dapat memperoleh pengetahuan, sedangkan aksiologi menentukan bagaimana kita menggunakan pengetahuan tersebut. hal tersebut penting bagi siapa yang mau memahami hakikat ilmu pengetahuan dan bagaimana ilmu dapat digunakan secara bertanggung jawab dan dapat bermanfaat.

Pada kesimpulan pengetahuan kriminologi dalam filsafat bersangkutan dengan pendekatan penggabungan ilmu pengetahuan tentang kejahatan dengan pemikiran filosofis. Untuk memahami kejahatan dari perspektif lebih komprehensif dan menawarkan menyediakan prinsip untuk mengelola dan menanggulangi kejahatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

“Ketauladanan Nabi Muhammad SAW bagi generasi milenial”

Sab Mei 11 , 2024
OPINI 11-05-2024 Oleh: Alkeindra Shauma A. Universitas Budi Luhur Ketauladanan Nabi Muhammad SAW adalah sumber inspirasi yang tak ternilai bagi generasi milenial. Meskipun hidupnya berlangsung lebih dari ratusan tahun yang lalu, ajaran dan contoh beliau tetap relevan dan dapat menjadi pedoman dalam kehidupan generasi milenial yang penuh dengan kompleksitas dan […]
the mosque of muhammad ali in cairo

You May Like